Maka itu, lanjut dia, pelatihan ini nantinya diarahkan supaya pelaku UMKM bisa banting setir untuk bisa bisnis baru. Seperti pelatihan bikin Alat Pelindung Diri (APD), hand sanitizer, minuman herbal dan lainnya.
"Pelatihan ini juga mungkin uda banyak dilakukan inisiatif masyarakar. Maka itu saya kira ini bisa diperluas. Tahap pertama, materi online meliputi kewirausahaan, kejuruan dan standardisasi," jelas dia.
Dia menambahkan pelatihan ini, seperti pembuatan APD, masker, digitalisasi, marketing. Dan yang bisa bertahan sekarang ini yang terhubung ke market online.
"Lalu kompetensi berbasis e-learning juga penting. Karena udah ada instruksi Presiden Jokowi, dalam pengadaan barang jasa harus prioritas UMKM," tandasnya.
(Feby Novalius)