JAKARTA - Harga emas naik untuk keempat hari beruntun pada perdagangan Jumat. Kenaikan harga ini mencapai level tertinggi dari tiga minggu sebelumnya.
Hal ini juga didorong ketegangan perdagangan AS-Tiongkok menambah kekhawatiran tentang globalekonomi sudah pulih dari pandemi corona virus.
Baca Juga: Harga Emas Berjangka Naik Berkat Data Klaim Pengangguran
Spot gold naik 0,2% pada USD1.732.63 per ounce setelah mencapai level tertinggi sejak 23 April. Emas berjangka AS adalah stabil di USD1.740.20.
"Emas telah terkonsolidasi selama berminggu-minggu dan akhirnya pecah bebas kemarin, momentum dari langkah itu bisa berkelanjutan rally," kata Analis OANDA Craig Erlam, dilansir dari Reuters, Sabtu (16/5/2020).
Baca Juga: Semakin Murah, Harga Emas Antam Turun Rp7.000 Dibanderol Rp928.000/Gram
Data pada Kamis menunjukkan 2,98 juta orang Amerika mengajukan tunjangan pengangguran negara minggu lalu. Sebuah survei Reuters menunjukkan AS dalam waktu dekat sudah suram prospek ekonomi semakin gelap.
Sementara pemulihan masih ramalan di paruh kedua tahun ini, itu tidak akan mendekati mendapatkan kembali tanah yang hilang tahun ini.
Emas pun cenderung mendapat manfaat dari stimulus luas dari pusat bank karena secara luas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang.
Sementara itu, harga paladium naik 0,9% menjadi USF1.817,56 per ounce, tetapi berada di jalur untuk mengirim mingguan ketujuh berturut-turut penurunan.
Platinum naik 0,1% lebih tinggi menjadi USD768,58 per ounce. Perak melonjak 2,2% menjadi USD16,24 per ounce dan ditetapkan untuk menandai keuntungan mingguan terbesar dalam lima.
(Feby Novalius)