JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memperkuat bauran kebijakan dan terus mencermati dinamika perekonomian di tegah pandemi virs corona. BI pun menyiapkan empat upaya di samping tetap fokus pada stabilitas pasa uang dan sistem keuangan.
"KIta terus memperkuat bauran kebijakan yang diarahkan untuk memitigasi risiko penyebaran Covid-19, menjaga stabilitas pasar uang dan sistem keuangan, serta bersinergi dengan pemerintah dan otoritas terkait dalam mempercepat Pemulihan Ekonomi Nasional," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo, dalam telekonferensi, Selasa (19/5/2020).
Baca Juga:Â Dana Pemulihan Ekonomi Nasional Tembus Rp641,1 Triliun, Ini Rinciannya
Di samping langkah-langkah yang telah dilakukan, Bank Indonesia menempuh langkah-langkah seperti, pertama, menyediakan likuiditas bagi perbankan dalam restrukturisasi kredit UMKM dan usaha ultra mikro yang memiliki pinjaman di lembaga keuangan.
Kedua, mempertimbangkan pemberian jasa giro GWM kepada semua bank. Ketiga, memperkuat operasi moneter dan pendalaman pasar keuangan syariah melalui instrumen Fasilitas Likuiditas Berdasarkan Prinsip Syariah (FLisBI), Pengelolaan Likuiditas Berdasarkan Prinsip Syariah (PaSBI), dan Sertifikat Pengelolaan Dana Berdasarkan Prinsip Syariah Antar Bank (SiPA).
Baca Juga:Â BUMN Terdampak Covid-19 Diguyur Rp149 Triliun
"Keempat, mendorong percepatan implementasi ekonomi dan keuangan digital sebagai bagian dari upaya pemulihan ekonomi melalui kolaborasi antara bank dan fintech untuk melebarkan akses UMKM dan masyarakat kepada layanan ekonomi dan keuangan," tuturnya.