JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan bahwa banyak perusahaan pelat merah yang terdampak akan virus Corona atau Covid-19. Apalagi, mengenai kondisi keuangan mereka.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa kondisi Pandemik Covid-19 berdampak ke perusahaan BUMN. Di mana, 90% perusahaan BUMN terdampak perekonomiannya.
Baca juga: Gandeng UMKM, 30 BUMN Garap Proyek Rp14 Miliar
"BUMN yang enggak terlalu impact itu Telkom, BUMN kesehatan, dan kelapa sawit. Lainnya terdampak," ujar Erick dalam diskusi virtual, Jakarta, Rabu (20/5/2020).
Oleh sebab itu, lanjutnya, perlu restrukturisasi dan konsolidasi merger serta rasionalisasi. Hal ini telah didukung Presiden Jokowi sejak awal dirinya menjabat.
"Kita kurangi capex yang tidak perlu seperti kemarin PLN kita cut hamper Rp39 triliun atau hal lain yang kita lakukan di perusahaan BUMN," ujarnya.
Baca juga: Atur Bisnis BUMN Farmasi, Erick Thohir: Agar Tak Saling Berebut Kue
Selain itu, dirinya juga melakukan restrukturisasi utang. Contohnya, global bond yang sebagian besar dipakai bunganya lebih tinggi.
Sayangnya, realita dengan adanya covid ini banyak sekali kinerja BUMN tergerus. Maka dari itu, dirinya tidak merasa malu saat mengatakan target dividen tidak tercapai.
"Makanya saya enggak malu ketika ketemu DPR dan kemenkeu yg awlanya kita bilang bisa capai target bahkan lebih ternyata tahun depan kalau sudah 50 persen sudah Alhamdulillah," ujarnya.
(rzy)