"Penumpang akan dilengkapi pakai face shield dan pemeriksanaan suhu dilakukan 3 jam sekali. Kemudian setiap 30 menit akan ada petugas yang membersihkan misalnya gagang pintu, pintu toilet atau barang barang yang rentan dipegang penumpang," jelasnya.
Didiek menambahkan, skenario tersebut masih belum bisa diputuskan. Mengingat, dirinya masih menunggu kepastian kebijakan dari pemerintah mengenai new normal.
"Nah terkait dengan okupansi, memang dengan okupansi 50%, maka ya otomatis KAI kalau mengoperasikan itu akan tetap rugi, sehingga kami akan berkomuniaksi kemungkinan untuk penaikan tarif," jelasnya. (fbn)
(Rani Hardjanti)