JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengakui bahwa Puasa dan Lebaran tahun ini sangat tidak biasa karena di tengah pandemi virus corona. Namun begitu, makna Lebaran bagi dirinya tidak berubah.
"Ramadhan dan Idul Fitri yang tidak biasa tetap memberi esensi yang sama yaitu manusia melakukan amalan dan ibadahnya di dalam rangka untuk mendekatkan diri kepada Maha Pencipta," ujar Sri Mulyani.
Menurutnya, elama sebulan kita telah melakukan ibadah yang telah meningkatkan kita untuk bisa menahan diri dari segala nafsu, ketakutan dan dari kekurangan.
"Pada masa kita telah mengakhiri ibadah Ramadhan sebulan penuh, kita telah menjalankan sebuah ibadah yang bertujuan mendekatkan diri kita kepada Sang Pencipta," ujarnya.
Baca Selengkapnya: Sri Mulyani: Ramadhan dan Idul Fitri Yang Tidak Biasa
(Feby Novalius)