JAKARTA - Di masa Covid-19 yang mengglobal terjadi pembalikan secara dramatis aliran portofolio di market. Situasi ini mengungkap tantangan stabilitas keuangan dalam pengelolaan aliran portofolio yang fluktuatif dan risiko yang dapat ditimbulkannya.
Hal itu merupakan salah satu sorotan International Monetary Fund (IMF) dalam laporan Global Financial Stability Report, Selasa (26/5/2020).
Baca Juga: IMF Ramal Perbankan Sulit Dapat Keuntungan hingga 2025
Berikut ini rangkuman laporan IMF mengenai aliran portofolio yang fluktuatif di era Covid-19.
1. Suku bunga rendah jangka panjang telah mendorong peminjam dan pemberi pinjaman untuk mengambil risiko lebih besar.
2. Lonjakan aliran masuk portofolio ke pasar aset yang lebih berisiko berkontribusi pada penumpukan utang dan, dalam beberapa kasus, menghasilkan valuasi yang melebar.
Baca Juga: Masuki Era New Normal, Gubernur Jakarta: Masyarakat Harus Disiplin
3. Analisis menunjukkan bahwa aliran obligasi dan ekuitas jauh lebih sensitif terhadap kondisi keuangan global selama periode arus ekstrem daripada di masa normal.
4. Sementara fundamental domestik dimungkinkan lebih penting secara bertahap untuk ekuitas dan aliran obligasi mata uang lokal.