Setelah dilaporkan berencana untuk melakukan debut Wall Street yang heboh tahun ini, perusahaan tersebut malah harus memberhentikan sekitar 25% dari tenaga kerjanya.
Pada akhir Maret, Airbnb mengumumkan akan membayar para pemilik rumah 25% dari apa yang biasanya mereka dapatkan, melalui kebijakan pembatalan. Tetapi beberapa pemilik properti mengatakan langkah itu tidak cukup jauh untuk membantu. Bahkan di antara mereka menerima pembayaran yang lebih kecil dari yang diharapkan.
Dampak finansial dari pandemi ini dapat menyebabkan banyak pemilik properti Airbnb kelimpungan. Contohnya, eksodus Airbnb bagi tuan rumah seperti Jake Wolf, yang telah bermitra dengan Airbnb selama lebih dari lima tahun dan menutup satu-satunya listing di bulan Maret.
"Aku condong ke arah tidak," kata Wolf, ketika ditanya tentang kembali ke platform di masa depan.