JAKARTA - Dampak pandemi virus corona atau Covid-19, maskapai penerbangan Emirates dan Etihad Airways memperpanjang pemotongan gaji karyawan hingga September 2020. Hal ini dilakukan untuk bisa bertahan dan menyimpan cashflow selama pandemi belum berakhir.
"Emirates Dubai menginformasikan kepada seluruh karyawan pada hari Minggu bahwa mereka akan memperpanjang pemotongan upah tiga bulan yang akan berakhir bulan ini hingga 30 September," demikian email internal Emirates kepada karyawannya seperti dikutip Reuters, Jakarta, Senin (8/6/2020).
"Keputusan itu dibuat setelah meninjau semua opsi yang mungkin untuk mempertahankan posisi kasnya," tulis email tersebut.
Baca Juga: Paket Bantuan Tak Buat Maskapai Urungkan Niat PHK
Emirates sebelumnya sudah mengurangi upah sebesar 25% hingga 50% selama tiga bulan sejak April, dengan karyawan junior dibebaskan.
Sementara, Etihad Airways telah memperpanjang pemotongan gajinya antara 25% hingga 50% hingga September. Hal ini untuk mempertimbangkan semua opsi untuk melindungi pekerjaan dan menghemat uang.
Baca Juga: China-AS Saling Balas Kebijakan Larangan Penerbangan
Maskapai ini awalnya mengurangi gaji untuk bulan April.
"April ini, Etihad memberhentikan beberapa awak kabin dan tidak menggunakan redudansi awak lebih lanjut," katanya menurut email yang dilihat oleh Reuters.
Selain itu, telah terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) di beberapa unit bisnis maskapai tersebut. Bahkan Etihad berencana memecat sebanyak 1.200 karyawannya.