Sudah 3 Gelombang, Ternyata Kartu Pra Kerja Punya Banyak Kekurangan
JAKARTA - Program kartu pra kerja ternyata masih banyak menyimpan banyak kekurangan. Meskipun sudah program kartu pra kerja ini sudah dibuka tiga gelombang.
Koordinator Kelompok Kerja Kebijakan Sekretariat TNP2K Elan Satriawan mengatakan, ada beberapa keluhan pada program kartu pra kerja ini. Salah satunya adalah kesulitan dalam mendaftar.
Baca Juga: Penerima Insentif Pra Kerja Didominasi Lulusan SMA, Sudah Tepat Sasaran?
"Proses pendaftaran yang sulit dilakukan, menurut mereka paling sulit terkait mengunggah foto KTP dan swa foto. Ini yang kemudian tim Pra Kerja perlu menunjukkan terkait size, jenis file dan sebagainya," ujarnya dalam telekonferensi, Senin (8/6/2020).
Menurut Elan, kendala mendasar yang menjadi keluhan adalah masalah foto. Ada masalah dalam ukuran dan jenis foto yang diupload sehingga mempengaruhi lamanya waktu proses pendaftaran.
Menurut Elan, dari hasil survey rata-rata waktu yang diperlukan adalah 30 sampai 60 menit. Bahkan ada beberapa peserta yang sampai 1 hari lamanya.
Menurutnya, hal ini bisa menjadi masukan bagi manajemen pelaksana. Apalagi, manajemen pelaksana menyebutkan bahwa gelombang keempat akan dibuka dalam waktu dekat.
Baca Juga: Covid-19 dan Biaya Mahal Jadi Alasan Pelatihan Kartu Pra Kerja Belum Offline
"Waktu yang dihabiskan peserta untuk daftar Pra Kerja sebagian besar antara 30 menit sampai 60 menit, kemudian ada yang sampai 1 hari kalau tidak secara langsung menyelesaikan ada jeda dan sebagainya," jelasnya.
Mengenai jenis pelatihan lanjut Elan, hasil survei menunjukkan peserta paling banyak mengambil paket pelatihan antara lain mengenai seperti memasak, barista dan lainnya yaitu dipilih sekitar 46%. Selanjutnya sekitar 12,1% paket pelatihan keuangan, dan sekitar 8% memilih paket pelatihan manajemen, kepemimpinan, teknologi dan sebagainya.
