JAKARTA - Perekonomian Indonesia 50% digerakan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sebab, hampir seluruh sektor usaha digarap oleh perusahaan negara.
Karena itulah, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga menilai, kinerja BUMN menjadi sorotan publik. Adapun jumlah BUMN dengan anak usaha hingga cucu perusahaan mencapai 800 perusahaan.
Baca Juga: Kebiasaan Bikin Anak, Alasan Erick Thohir Pangkas Jumlah BUMN
"Kita tahu bahwa ekonomi Indonesia hampir 50% itu diputar oleh BUMN. Jadi gerak langkah ekonomi Indonesia dipengaruhi BUMN. Sehingga apalagi betul-betul ada di mana, perusahaan apapun ada. Cuma satu yang gak ada di BUMN, Pak Menteri sampai ketawa-tawa itu kalau kita bercanda. Yaitu model agency gak ada. Itu aja, kalau tidak apapun ada," tuturnya, dalam diskusi MNC Trijaya soal Tiki-Tika Direksi BUMN, Jakarta, Selasa (16/6/2020).
Namun demikian, kata Arya, Menteri BUMN Erick Thohir mulai melakukan perampingan BUMN. Tujuannya supaya kinerja BUMN semakin maksimal untuk melayani masyarakat dan negara.