IMF memandang resesi saat ini yang terburuk sejak depresi hebat pada 1930-an, di mana PDB global saat itu menyusut hingga 10%.
Baca Juga: Akhirnya BI Turunkan Suku Bunga Acuan Jadi 4,25%
Kendati demikian, Gopinath menilai upaya bahwa dukungan fiskal USD10 triliun dan pelonggaran besar-besaran oleh bank sentral dari berbagai negara telah mencegah kebangkrutan dalam skala besar. Guna menjaga semua itu pun dibutuhkan lagi lebih banyak stimulus.
Sementara itu, ekonomi pada negara maju telah sangat terpukul, dengan output AS sekarang diperkirakan akan menyusut 8,0% dan zona euro 10,2% pada 2020.
(Feby Novalius)