Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

IMF: Ekonomi Indonesia Minus 0,3% di 2020 tapi Tahun Depan Tumbuh 6,1%

Giri Hartomo , Jurnalis-Kamis, 25 Juni 2020 |10:27 WIB
IMF: Ekonomi Indonesia Minus 0,3% di 2020 tapi Tahun Depan Tumbuh 6,1%
Dampak Covid-19 pada Ekonomi Dunia. (Foto: Okezone.com/Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini tumbuh minus 0,3% karena pandemi virus corona. Untuk 2021, IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi tersebut meningkat ke 6,1%.

Menurut IMF, pemulihan ekonomi di tengah pandemi virus corona yang masih ada menjadi tidak pasti. Bahkan dalam World Economic Outlook (WEO), IMF kembali merevisi output global 2020 hingga 4,9% atau lebih dalam dibandingkan prediksi April 2020 dengan kontraksi 3,0%. Demikian dikutip dari data IMF, Kamis (25/5/2020).

Baca Juga: Kontraksi Lanjutan, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal II Lebih Rendah

Bila melihat data terbaru IMF, hanya dua negara yang pertumbuhan ekonominya tidak minus, di antaranya China dan Egypt. China diperkirakan tumbuh 1,0% dan pada 2021 naik ke 8,2%, sedangkan Egypt tumbuh 2,0% tahun ini.

Meskipun sudah banyak kegiatan ekonomi yang kembali dibuka, karakteristik untuk tetap jaga jarak sosial berkonspirasi menekan investasi dan konsumsi.

"Mengingat ketidakpastian yang luar biasa ini, para pembuat kebijakan harus tetap waspada," Kepala Ekonom IMF Gita Gopinath.

Baca Juga: Jangan Kaget, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal II Paling Rendah

IMF memandang resesi saat ini yang terburuk sejak depresi hebat pada 1930-an, di mana PDB global saat itu menyusut hingga 10%.

Kendati demikian, Gopinath menilai upaya bahwa dukungan fiskal USD10 triliun dan pelonggaran besar-besaran oleh bank sentral dari berbagai negara telah mencegah kebangkrutan dalam skala besar. Guna menjaga semua itu pun dibutuhkan lagi lebih banyak stimulus.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement