JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah membuat roadmap pengembangan industri electric vehicle (EV) battery di Indonesia. Pengembangan ini dalam rangka untuk merespons kebijakan mengenai mobil listrik.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, dalam roadmap tersebut, nantinya akan melibatkan beberapa perusahaan pelat merah. Seperti PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero), PT Aneka Tambang (Persero), PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero) dan beberapa mitra dari perusahaan internasional.
Baca Juga: Dampak Virus Korona, Tesla Tutup Pabrik Barunya di Shanghai
"Bahan bahan EV battery ada semua di Indonesia. Dan ini kita membuka partnership mitra strategis dari internasional," ujarnya dalam Manager Forum bersama MNC Group secara virtual, Kamis (25/6/2020).
Menurut Erick Thohir, tujuan dari pembentukan perusahaan patungan ini adalah untuk mengurangi ketergantungan pada minyak. Seperti diketahui, pemerintah sendiri sebelumnya sudah mengeluarkan kebijakan B30 untuk menekan impor minyak.