JAKARTA - Lapangan Gas Kepodang merampungkan persiapan teknis untuk segera beroperasi kembali, setelah sempat terhenti beberapa waktu. Nantinya, setelah aspek komersial selesai dan setelah mendapatkan persetujuan alokasi serta izin operasi, gas dari di Wilayah Kerja Muriah ini dipastikan segera mengalir kembali.
"Dari sisi operasi, persiapan untuk kembali berproduksinya Lapangan Gas Kepodang sudah hampir rampung. SKK Migas siap mendukung semua kebutuhan supaya lapangan tersebut dapat beroperasi kembali," ujar Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno, dalam keterangannya, Senin (29/6/2020).
Sebagai informasi, operatorship Wilayah Kerja Muriah telah beralih dari Petronas Carigali Muriah Ltd (PCML) kepada Saka Energi Muriah Limited (SEML). Setelah dokumen legal pengalihan participating interest atau Deed of Assignment (DOA) ditandatangani dua kontraktor tersebut pada akhir Januari lalu, PCML dan SEML terus melakukan sejumlah persiapan yang dibutuhkan.
Baca Juga:Â SKK Migas Siapkan Juknis Penurunan Harga Gas Industri
Sejak lapangan berhenti berproduksi pada September 2019, kegiatan uji coba fungsi untuk peralatan-peralatan penting tetap dilaksanakan secara rutin. Dalam kurun lima bulan ke belakang, Kontraktor KKS SEML dan PCML juga telah melakukan transisi operasional, antara lain melakukan uji coba pengoperasian bersama yang bertujuan untuk menjaga supaya fasilitas operasi di Lapangan Kepodang berfungsi dengan baik sehingga saat dialihkan kepada SEML dapat langsung memproduksikan gas tanpa kendala.
"Kesiapan teknis operasi saat ini sudah mencapai 95%. Fasilitas di Lapangan Kepodang siap untuk segera memulai beroperasi," ujar Julius.
Baca Juga:Â BPH Migas Indentifikasi Kendala Penurunan Harga Gas
Kesiapan Lapangan Kepodang untuk berproduksi kembali juga sudah didukung dengan kesiapan tenaga kerja. Saat ini jumlah tenaga kerja yang tersedia sudah mencapai 98%dari kebutuhan. Tenaga-tenaga kerja yang krusial untuk operasi lapangan secara rutin ditugaskan ke Lapangan Kepodang untuk menyesuaikan diri dengan operasi lapangan ini.
"Tentu saja proses pengaturan pekerja ini tetap memperhatikan protokol pencegahan Covid-19," ujar Julius.
Persiapan lain yang sudah mendekati final adalah pengalihan kontrak pekerjaan oleh pihak ketiga dari operator lama kepada operator baru. Saat ini proses ini sudah mencapai sekitar 95 persen. Sebagai operator baru, SEML telah menyiapkan berbagai macam kontrak untuk mendukung operasi Kepodang selanjutnya. Sebagai contoh, operasi kapal sejak Februari lalu sudah dijalankan dengan kontrak di bawah SEML.