Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Roll On Minyak Atsiri Juga Dinyatakan Antivirus Corona, Begini Spesifikasinya

Fadel Prayoga , Jurnalis-Minggu, 05 Juli 2020 |11:11 WIB
<i>Roll On</i> Minyak Atsiri Juga Dinyatakan Antivirus Corona, Begini Spesifikasinya
Produk Minyak Kayu Putih sebagai Antisipasi Virus Corona. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Pertanian melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) mengembangkan beberapa produk yang diproduksi menggunakan tanaman Atsiri (Eucalyptsus) atau yang dikenal minyak kayu putih. Produk ini disiapkan sebagai antivirus corona nantinya.

Selain kalung antivirus corona, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, bahwa ada produk lain yang juga sedang dikembangkan, yakni roll on.

Baca Juga: Bukan Vaksin, Kalung Antivirus Sebagai Bukti Penanganan Covid-19

"Ini ada roll-nya. Kalau kita kena iris pisau, berdarah, kasih ini bisa tertutup lukanya,” ucap Syahrul, beberapa waktu lalu, Minggu (5/7/2020).

Okezone melihat langsung bentuk minyak roll on tersebut. Sekilas sama dengan minyak angin pada umumnya.

Kalung Anti Virus

Namun ketika minyak roll-nya yang dioleskan pada masker juga mengeluarkan aroma yang kuat.

Dalam pengembangan dan uji lab Balitbang Kementan, minyak atsiri eucalyptus citridora bisa menjadi antivirus terhadap virus avian influenza (flu burung) subtipe H5N1, gammacorona virus, dan betacoronavirus.

Baca Juga: Produksi Kalung Anti Corona, Kementan Gandeng Produsen Anak Bangsa

Penemuan tersebut disimpulkan melalui uji molecular docking dan uji in vitro di Laboratorium Balitbangtan.

Laboratorium tempat penelitian eucalyptus telah mengantongi sertifikat level keselamatan biologi atau biosavety level 3 (BSL 3) milik Balai Besar Penelitian Veteriner. Virologi Kementan pun sudah melakukan penelitan sejak 10 tahun lalu dan tak asing dalam menguji golongan virus corona seperti influenza, beta corona dan gamma corona.

Setelah diuji ternyata Eucalyptus sp bisa membunuh 80-100% virus mulai dari avian influenza hingga virus corona. Dalam berbagai studi dikatakan, obat ini hanya cukup 5-15 menit diinhalasi akan efektif bekerja sampai ke alveolus. Artinya dengan konsentrasi 1% saja sudah cukup membunuh virus 80-100%.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement