Baca Juga: Petani Milenial Sukses Kembangkan Bisnis, Dulu 2 Ha Kini Miliki Lahan 400 Ha
Dia menjelaskan, kerap kali hasil panen mereka dibeli dengan harga yang rendah oleh para middlemen, kemudian harga produk-produk tersebut ketika sampai di konsumen jauh lebih tinggi karena faktor banyaknya lapisan supply chain tersebut.
Namun, karena masalah di pertanian sangat banyak, tidak mungkin pihaknya mencari solusi sendiri. Sebab itu, dibutuhkan kolaborasi yang baik antara berbagai pemangku kepentingan di sektor pertanian Indonesia, yang dalam hal ini juga termasuk pemerintah dan swasta.
“Berprofesi sebagai petani akan dianggap sebagai pekerjaan yang prospektif seperti halnya pekerjaan lainnya di perkotaan. Jika seluruh stakeholders di sektor pertanian tidak berkolaborasi untuk memastikan regenerasi ini, dikhawatirkan puluhan tahun lagi tidak ada petani di negeri ini dan ketahanan pangan kita akan terancam,” ujarnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)