Dia merinci penyumbang utama inflasi pada periode laporan antara lain berasal dari komoditas telur ayam ras sebesar 0,05% (mtm), daging ayam ras sebesar 0,03% (mtm), emas perhiasan sebesar 0,03% (mtm), dan rokok kretek filter sebesar 0,01% (mtm).
"Sementara itu, komoditas utama yang menyumbang deflasi yaitu bawang merah sebesar -0,08% (mtm), bawang putih, jeruk, dan gula pasir masing-masing sebesar -0,02% (mtm), serta cabai merah, cabai rawit, minyak goreng, daging sapi dan angkutan udara masing-masing sebesar -0,01% (mtm),"katanya
Dia melanjutkan Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran COVID-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.
"Serta langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan," katanya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)