Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menko Luhut Buka-bukaan Kenapa Indonesia Tak Pakai Strategi Lockdown Lawan Corona

Taufik Fajar , Jurnalis-Jum'at, 10 Juli 2020 |11:53 WIB
Menko Luhut Buka-bukaan Kenapa Indonesia Tak Pakai Strategi <i>Lockdown</i> Lawan Corona
Menko Luhut (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B Pandjaitan menjelaskan bahwa pada saat ini perubahan dan pergolakan dunia dampak dari pandemi global covid-19, berlangsung sangat cepat dan dinamis.

Baca Juga: Bansos Corona, Jokowi: Jangan Ada yang Tercecer 

Dia memaparkan mengenai sektor kesehatan, di mana menurut Luhut, pandemi ini sekaligus juga membuka mata banyak negara, tidak hanya Indonesia, akan tetapi sebagian besar negara menganggap pentingnya perhatian untuk kesehatan masyarakat.

“Kita bangun kemandirian nasional di sektor kesehatan, dengan anggaran sebesar Rp80 triliun, antara lain akan kita gunakan untuk mendorong kemandirian tersebut. Rencananya, Uni Emirat Arab sangat berminat untuk bekerja sama dengan perusahaan Indonesia guna memproduksi vaksin, dengan rencana produksi hingga 1 juta vaksin per tahun, untuk riset dan inovasi ke depan akan ada 3 negara yang akan bekerja sama,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Jumat (10/7/2020).

Baca Juga: Efek Corona, RI Bangun Kemandirian Kesehatan Nasional Rp80 Triliun 

Indonesia, lanjut Menko Luhut pun harus menyesuaikan berbagai dinamika tersebut, tentunya dengan terfokus kepada pemulihan ekonomi sekaligus juga penanganan kesehatan masyarakat.

“Harus diakui, penanganan semakin baik walaupun kita tidak menafikan kekurangan yang ada dan itu selalu kita benahi, karena segala sesuatunya memang harus berhati-hati, apalagi ini untuk masyarakat. Contoh keputusan tidak lockdown, banyak pihak menilai itu adalah taktik dan strategi yang baik. Badan keuangan dunia pun memuji langkah kita, karena perekonomian kita tidak tergoncang secara drastis,” kata Luhut.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement