Kini memasuki tatanan kehidupan baru atau new normal, usaha bersama kelompok tani gayam sari ini kembali berproduksi. Meski permintaan akan emping jagung tidak sebesar sebelum pandemi corona.
Baca Juga: Pemilihan Platform Digital dan Lembaga Pelatihan Kartu Prakerja Tak Wajib Lewat Tender
Ketua kelompok tani Gayam Sari Purwanto mengatakan, untuk sekali produksi saat ini dalam sehari hanya bisa menghasilkan 5-6 kg emping jagung. Mereka berharap agar pemerintah membantu memasarkan makanan ringan ini agar usaha kecil ini mampu bertahan dan bersaing di pasaran.
Proses pembuatan emping jagung dibutuhkan waktu yang panjang, mulai dari memasak jagung, menghancurkan jagung hingga penjemuran yang membutuhkan waktu selama dua hari. Emping jagung yang telah dikemas dijual Rp4.000 rupiah dalam kemasan 100 gram.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)