JAKARTA - Perbankan di Amerika Serikat (AS) mengalami pukulan besar pada laba di kuartal II-2020 ini. Bahkan, tiga Bank besar AS menyiapkan miliaran untuk berjaga-jaga terhadap kemungkinan gelombang default yang didorong oleh pandemi coronavirus.
Mengutip dari halaman Business Insider, Rabu (15/7/2020), JPMorgan, Citigroup, dan Wells Fargo secara kolektif menyisihkan USD28 miliar atau setara Rp405,16 triliun (Rp14.470 per USD) pada kuartal kedua untuk kredit macet. Bank-bank melakukan hal tersebut terakhir kali pada kuartal terakhir 2008 ketika ada krisis keuangan yang hebat.
Baca juga: TikTok Terancam Diblokir AS, Pesaing Mulai 'Unjuk Gigi'
Uang tambahan yang disisihkan menandakan bahwa bank-bank memperkirakan pemulihan ekonomi yang lebih lambat dari resesi pandemi, ditandai oleh default. JPMorgan sekarang memperkirakan tingkat pengangguran akan tetap meningkat di atas 10% untuk sisa tahun ini, dan produk domestik bruto AS akan membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih.