Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

TikTok Terancam Diblokir AS, Pesaing Mulai 'Unjuk Gigi'

Giri Hartomo , Jurnalis-Rabu, 15 Juli 2020 |15:25 WIB
TikTok Terancam Diblokir AS, Pesaing Mulai 'Unjuk Gigi'
Tiktok (Foto: Ist)
A
A
A

JAKARTA - Aplikasi TikTok kini terancam akan diblokir dari Amerika Serikat menyusul saran dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump tentang larangan. Hal ini menimbulkan kepanikan di kalangan pengguna.

Namun di sisi lain, perusahaan teknologi mengambil keuntungan dari kekacauan untuk memikat pengikut setia aplikasi ke platform mereka. Mengutip dari halaman Business Insider, Rabu (15/7/2020), hanya dalam kurun waktu seminggu, platform yang sedang naik daun seperti Byte mendadak naik ke puncak tangga lagu aplikasi. Raksasa teknologi lainnya seperti Snapchat dan YouTube telah memulai fitur baru yang mana semuanya sangat meminjam video pendek format TikTok dan format gulir.

Baca juga: Pembatasan Tenaga Kerja Asing Diprotes Bos Google hingga Amazon

Aplikasi yang bersaing yang secara historis berkurang dalam bayangan utama TikTok melihat jumlah unduhan mereka melonjak secara dramatis. Byte melihat lonjakan 126% dalam unduhan pada 8 Juli, dan mengambil No 1 di tangga lagu App Store, setelah menghasilkan rata-rata 1.000 unduhan baru sehari, menurut data dari firma analisis aplikasi Sensor Tower. Data yang diberikan kepada Reuters menunjukkan lonjakan nyata pada unduhan untuk Dubsmash, Triller, dan Likee.

Perusahaan-perusahaan teknologi yang sudah mapan tidak lagi melihat TikTok dengan perkiraan jumlah pengguna AS mencapai 80 juta sebagai startup yang sedang naik daun. Namun justru TikTok dianggap sebaliknya yakni sebagai pesaing yang layak.

Baca juga: Rekor Penjualan Ritel AS, Trump: Tertinggi Sepanjang Masa!

Nama-nama besar seperti Facebook dan Google baru-baru ini akan meluncurkan fitur untuk menjadi pesaing TikTok. YouTube telah mulai menguji fitur dalam aplikasi untuk video pendek dengan "sekelompok kecil" orang, dan pengembang telah menemukan bahwa Snapchat dapat mematikan gerakan menggesek horizontal untuk sapuan vertikal khas TikTok.

Instagram, sementara itu, saat ini sedang menguji format TikTok seperti baru di dalam Stories, yang disebut Reels, di negara-negara tertentu. Meskipun Reels belum tersedia di AS, Instagram mengatakan kepada Business Insider bahwa mereka meluncurkan fitur tersebut minggu lalu di India - negara yang membentuk 30% dari semua unduhan TikTok, dan di mana pemerintah baru-baru ini melarang unduhan TikTok baru di tengah sengketa perbatasan dengan China.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement