Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

6 Cara Berutang yang Sehat, Nomor 5 yang Sering Bikin 'Sakit' Isi Dompet

Safira Fitri , Jurnalis-Jum'at, 17 Juli 2020 |16:16 WIB
6 Cara Berutang yang Sehat, Nomor 5 yang Sering Bikin 'Sakit' Isi Dompet
Personal Finance (Shutterstock)
A
A
A

2. Utang yang diperuntukkan untuk menambah modal usaha

Dengan tambahan modal, maka harapannya penghasilan di masa depan akan lebih besar. Oleh sebab itu, utang yang dibuat untuk penambahan modal, masih termasuk ke dalam kategori utang yang sehat.

Nah, pastikan pembayaran cicilan pokok beserta biaya harus dilakukan dari omzet usaha. Bukan uang rumah tangga.

 Baca juga: Jangan Suka Ngutang, Milenial Harus Sadar Pentingnya Kelola Keuangan

3. Pembelian aset konsumsi untuk jangka waktu di atas 5 tahun

Beberapa pinjaman menawarkan cicilan tetap atau bunga 0% untuk pembelian barang-barang tertentu. Apabila ternyata mendadak mesin cuci, TV atau alat elektronik mahal di rumah yang biasa dipergunakan sebagai bagian dari kebutuhan sehari-hari rusak, maka kamu boleh berutang untuk membeli penggantinya jika tidak tersedia dana darurat.

Namun ingat, pembelian bukan untuk menambah kenikmatan semata dan cicilan pinjaman harus dalam batasan maksimal 15% dari pemasukan.

 Baca juga: Piknik Murah Tanpa Keluar Banyak Duit, Begini Lho Caranya

4. Komitmen pembayaran cicilan maksimal 30% dari penghasilan

Pembayaran cicilan pinjaman setiap bulan untuk KPR & KPA sebaiknya maksimal 30% dari penghasilan. Sedangkan, jika utang kamu adalah cicilan kendaraan, cicilan elektronik, dan lainnya, maka sebaiknya pembayaran cicilan tidak melebihi 15% dari penghasilan.

Nah, jika kamu punya semua jenis pinjaman, maka pembayaran semua cicila maksimal banget 35% dari penghasilan.

5. Bukan dipergunakan untuk memenuhi gaya hidup

Mengikuti gaya hidup tidak akan pernah ada habisnya dan tidak akan pernah cukup. Jadi, kalau kamu membeli gadger atau memilih untuk menghabiskan waktu banyak di tempat kopi-kopi kekinian dengan berutang, lalu ternyata kamu tidak memiliki penambahan aset, maka aku pastikan utang yang kamu miliki tidak sehat. Segera lunasi ya!

6. Jumlah pinjaman maksimal 1/2 dari jumlah harta

Intinya sih, membeli harta dengan bantuan pinjaman boleh saja, asalkan nilai pinjaman hanya maksimal 50% dari nilai harta yang dibiayai. Itu sebabnya, pinjaman rumah tergolong cuku aman karena nilai rumah terus naik, sedangkan nilai pinjaman terus turun setiap cicilan dibayarkan.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement