GENEVA - Kandidat bos Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO) Mohammad Al-Tuwaijri menilai, WTO membutuhkan pemimpin dengan karakter manajemen dan kepemimpinan yang baik. Apalagi organisasi perdagangan dunia ini sedang stagnasi sehingga memerlukan reformasi.
"Kepala WTO harus bertindak sebagai penghubung antara negara-negara anggota dan membantu mereka memahami satu sama lain," kata Al-Tuwaijri, dilansir dari Saudi Gazzete, Sabtu (18/7/2020).
Serbagai calon kandidat, Al-Tuwaijri akan menjadi seorang director general yang berdedikasi penuh sehingga membawa perubahan kuat berdasarkan rekam jejak pelaksanaan mandat yang sebenarnya.
Baca Juga:ย Arab Saudi Jagokan Mohammed Al-Tuwaijri Jadi Kandidat Kepala WTO
WTO harus fokus pada kesuksesan daripada perselisihan. Apalagi dengan dengan Covid-19 mempengaruhi hal-hal global yang akan semakin tidak pasti dan sulit untuk perdagangan di dunia.
"Masalah terbesar yang dihadapi WTO saat ini adalah sekitar proses orang pergi ke sistem desain WTO dan mereka pada dasarnya tidak memiliki proses, sehingga apa yang terjadi hal-hal tertunda," kata Al-Tuwaijri.
Al-Tuwaijri pun menjelaskan soal pengalaman dalam bekerja dengan Vision 2030. Di mana dirinya ingin menjauhkan Arab Saudi dari ketergantungan minyak, dan mentransformasikan ekonomi.
Hal ini pun menjadikannya kandidat ideal untuk Kepala WTO yang sedang membutuhkan reformasi.
"Saya adalah bagian dari mungkin bagian dari reformasi terbesar yang terjadi dalam sejarah baru-baru ini, sebuah transformasi besar dengan esensi di sekitar diversifikasi ekonomi, penciptaan lapangan kerja, dan sektor swasta, sangat banyak tujuan asli WTO," katanya.
Baca Juga:ย Digugat WTO, Jokowi: Hadapi, Siapkan Lawyer Terbaik dan Jangan Keok
"Jika kita berpikir tentang sekarang, kita memiliki ketidakpastian Covid-19, jadi mengapa tidak memikirkan kembali beberapa aturan, beberapa proses, memperkenalkan beberapa ide baru kepada anggota, membuat kapal ini bergerak," katanya.
Bagaimana Masa Depan WTO?
Al-Tuwaijri menilai, masa depan WTO adalah pilihan anggota. "Saya memberi tahu para anggota itu organisasi mereka, tujuan mereka, pilihan mereka. Jadi Kepala WTO harus datang sebagai fasilitator untuk mengembalikannya ke jalur," tuturnya.
Jadi, bila terpilih, dirinya akan menggali lebih dalam untuk menemukan apa yang menjadi penyebab utama penyimpangan dan bagaimana para anggota dapat secara bersama-sama mengetahui akar penyebab ini.
"Jadi bagaimana kita di masa depan, yang merupakan poin utama saya, memiliki kinerja utama indikator untuk memastikan organisasi tidak hanyut lagi, โkata Al-Tuwaijri.
Selain itu, Al-Tuwaijri ingin WTO memiliki tanda-tanda peringatan dini sehingga ketika ada sengketa besar bisa segera diatasi sejak dini.