JAKARTA - Direktur Utama PT Mass Rapid Transit atau MRT William Sabandar mengatakan, pembangunan proyek MRT tahap dua sudah disiapkan. Dia menyebut pengerjaan proyek akan dilakukan pada akhir Juli tahun ini.
Dalam pembangunan tahap dua MRT ini, kata dia, mencakup dari Bundaran Hotel Indonesia (HI) hingga Kota kemudian dilanjutkan hingga ke stasiun Depo di kawasan Jakarta Utara. Konstruksi ini mampu menelan biaya sebesar Rp22,5 triliun yang terdiri atas 51% ditanggung pemerintah DKI Jakarta dan 49% ditanggung pemerintah pusat.
Baca Juga: MRT Jakarta Kembali Beroperasi Normal, Mulai Hari Ini Seluruh Stasiun Dibuka
"Skema pembiayaan sendiri dibagi dalam dua bagian, bagian pertama sudah terealisasi sebesar Rp 9 triliun, itu sudah ditandatangani antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Jepang. Kalau bagian kedua, ini akan dialokasikan kalau anggaran sudah digunakan," ujar William dalam konferensi pers, di Wisma Nusantara, Rabu (22/7/2020).
William juga menyebut pembangunan fase dua MRT dengan lintasan sepanjang 5,8 kilometer (km) dari Thamrin- Kota, sedangkan dari Kota-Depo sepanjang 6 km. Dengan tipe konstruksi bawah tanah. Jalur baru ini juga akan ditambahkan tujuh stasiun baru yang terdiri atas, stasiun Thamrin, Monas, Harmoni, Mangga Besar, Glodok, Kota, Mangga Dua, Ancol, dan Depo.