JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut defisit APBN terhadap PDB bisa kembali meningkat pada tahun 2021. Hal itu terjadi jika pandemi Covid-19 masih terus berlanjut.
"Bisa saja tahun 2021 di atas 4% kalau Covid masih berlanjut," ujar Luhut dalam webinar Investasi di Tengah Pandemi, Sabtu (25/7/2020).
Baca Juga: Defisit APBN 2020 Bengkak ke 6,34%, Ini Penjelasan Menkeu
Namun, jika Covid-19 bisa ditangani pada tahun 2020 tentu dengan ditemukannya vaksin, Luhut menyebut pemerintah telah menyiapkan skema lain untuk menurunkan tingkat defisit APBN.
"Kalau Covid bisa mulai kita tangani dengan adanya vaksin tentu akan terjadi skenario yang disiapkan dan di tahun 2023 kita akan kembali di bawah 3%," kata dia.
Baca Juga: Defisit APBN Melebar Jadi 6,34%, Ini Penyebabnya
Luhut menegaskan bahwa selama ini pemerintah telah menahan rasio utang selalu di bawah 30%. Namun, karena adanya pandemi Covid-19, hal ini bisa meningkatkan rasio utang hingga 38,1% di tahun 2023.
"Namun, ini masih lebih rendah dibandingkan negara dunia lainnya, jadi kalau ada orang bilang utang kita berlebihan segala macam ya memang harus kita lakukan tetapi masih sangat sangat terkendali," ucapnya.
(Dani Jumadil Akhir)