JAKARTA - Menteri-menteri ekonomi Presiden Joko Widodo (Jokowi) menitipkan pesan yang sangat mendalam saat memperingati Hari Anak Nasional pada 23 Juli 2020 di tengah pandemi virus corona.
Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri BUMN Erick Thohir hingga Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mempunyai pesan khusus untuk anak-anak di Indonesia.
Berikut fakta-faktanya seperti dirangkum Okezone, Jakarta, Minggu (26/7/2020):
1. Sri Mulyani Minta Anak Indonesia Ingat Covid-19
Sri Mulyani meminta agar anak-anak Indonesia mengingat masa-masa Covid-19 ini. Hal tersebut agar dapat membuat ke depannya bangkit menuju masa depan.
"Ingatlah masa-masa ini sebagai sejarah hidupmu ke depan, di mana kalian bertahan, belajar bangkit, dan menjadi pahlawan dalam kehidupan," ujarnya mengutip akun Instagram @SMIndrawati, Jakarta, Kamis (23/7/2020).
Baca Juga: Hari Anak Nasional, Sri Mulyani: Ingatlah Covid-19 sebagai Sejarah Hidup untuk Bangkit
Oleh sebab itu, dirinya meminta agar anak-anak di Indonesia tetap ceria dengan caranya masing-masing. Serta semangati orang-orang di sekitarnya untuk menghadapi Covid-19 ini.
2. Bukan Cerita Indah
Sri Mulyani memberikan pesan kepada seluruh anak hebat di Indonesia. Dirinya berpesan agar para anak-anak Indonesia agar bermain hanya di tempat masing-masing bersama ayah, bunda, kakak, atau adik.
Dirinya mengatakan, pandemi Covid-19 bukanlah cerita indah, karena dunia tempat bermain dan belajar anak-anak. Sementara waktu ditutup atau dibatas aturan penggunaan masker dan jaga jarak diri.
"Jika karena pandemi kini waktu bertemu bersama ayah bunda jadi leluasa, maka bersyukurlah. Jika kamu rindu melihat dunia di luar sana, bersabarlah," ujarnya mengutip akun instagram, Jakarta, Kamis (23/7/2020).
Baca Juga: Hari Anak Nasional, Sri Mulyani: Covid-19 Bukanlah Cerita Indah, Bersabarlah
3. Warisan Terbaik Adalah Pendidikan
Menko Luhut menyebut salah satu warisan terbaik yang bisa diberikan kepada anak-anak adalah pendidikan.
"Bagi saya, pendidikan pertama seorang anak adalah kedua orang tuanya. Dari sosok ayah, anak mendapatkan pengetahuan tentang ketangguhan dan karakter kuat. Dari sosok ibu, anak mendapatkan pengetahuan tentang kasih sayang dan budi pekerti luhur," ujar Luhut dalam akun resmi instagramnya, Jakarta, Kamis (23/7/2020).
Untuk itulah, lanjut dia peran mendidik anak bukan hanya dilakukan oleh satu pihak saja, tetapi perlu kerjasama yang kompak oleh kedua orang tua.
"Saya pikir keluarga harus jadi rumah yang pertama dan utama dalam untuk perlindungan anak. Apalagi di tengah pandemi seperti sekarang, di mana anak-anak juga ikut terdampak secara sosial dalam proses belajar dan pengasuhan," ungkap dia.