JAKARTA – Angka kredit macet atau non-performing loan (NPL) di sektor properti terhitung masih di dalam batas aman. Sejauh ini, meski diserang pandemi virus corona atau Covid-19, angka NPL dunia usaha properti masih di bawah 3%.
Founder Panangian school of Property Panangian Simanungkalit mengatakan berdasarkan catatan dari pihak perbankan, bisnis properti terhitung masih aman. Sebab, dalam dua kuartal terakhir, pertumbuhan NPL tetap stagnan, yakni di bawah 3%.
Baca Juga: Sri Mulyani Tancap Gas Pulihkan Ekonomi tapi Bisa Ngerem Dadakan
“NPL kita masih di bawah 3%, biasanya NPL yang mengarah kepada krisis kalau di atas 5%. Jadi artinya masih aman,” kata Panangian dalam acara Market Review di IDX Channel, Selasa (28/7/2020).
Dia memprediksi angka penjualan properti akan mengalami pada kuartal III dan IV tahun 2020. Hal tersebut seiring dengan bertumbuhnya ekonomi Indonesia yang kian menunjukkan tren yang positif.