JAKARTA - Dewasa ini, cermin tidak hanya digunakan untuk berias atau mempercantik diri, melainkan sebagai interior rumah ataupun properti swafoto. Namun, jarang diketahui bahwa cermin juga dapat membantu meningkatkan kemampuan sistem saraf pada otak anak.
Seperti dikutip dari buku "Segudang Inspirasi Desain Cermin untuk Interior" oleh architecture, Jakarta, Selasa (28/7/2020). Cermin mampu merangsang perkembangan sistem saraf sensoris dan motorik anak, menstimulasi kecerdasan anak, serta meningkatkan kemauan interaksi anak.
Baca juga: 4 Tren Desain Interior yang Bisa Dicoba Pasca-Corona
Aplikasi cermin di dalam kamar tidur anak memberikan efek positif, dan hal ini sudah dapat dilakukan semenjak anak baru lahir. Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa diperoleh anak dengan bercermin.
1. Merangsang kecerdasan anak
Ketika si kecil berusia 0-6 bulan, orang tua dapat memanfaatkan cermin untuk merangsang kemampuan visual serta melatih si kecil berbagai ekspresi bahasa tubuh.
2. Meningkatkan kemampuan motorik anak
Cermin juga bisa dijadikan alat untuk mengajari si kecil berbagai dasar gerakan fisik. Misalnya, pada tahapan usia 0-6 bulan, sembari bercermin bersama si kecil, bisa juga mencontohkan gerakan mengangkat kepala, tengkurap, dan telentang kembali.
Pada tahapan usia 6-12 bulan, cermin dapat dipakai untuk mencontohkan gerakan dasar duduk, berdiri, dan berjongkok, atau bahkan mengajari si kecil berhitung menggunakan jari tangan.
3. Meningkatkan interaksi antarsesama pada diri anak
Dengan berinteraksi bersama bayangannya sendiri di dalam cermin, anak akan mampu meningkatkan rasa bersosialisasi dan percaya diri mereka.
(kmj)