Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tak Ingin Ketinggalan Zaman, BPR Dekati Fintech

Rina Anggraeni , Jurnalis-Kamis, 30 Juli 2020 |12:19 WIB
   Tak Ingin Ketinggalan Zaman, BPR Dekati Fintech
Fintech (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Penerapan transformasi industri 4.0 ini membuat Bank Perkreditan Rakyat (BPR) terus melakukan perkembangan digital transaksi. Pasalnya, penerapan digitalisasi pada BPR BUKU III memiliki anggaran untuk menerapkan digitalisasi.

Sedangkan pada BPR yang BUKU I dan II belum bisa melakukan digitalisasi dikarenakan modal anggaran yang tidak mencukupi. Untuk mengakalinya, BPR akan melakukan kerjasama dengan industri teknologi finansial (fintech).

Baca Juga: Hati-Hati! Serangan Hacker Hantui Digitalisasi Perbankan, Bisa Bobol Rekening

Ketua Umum Persatuan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Joko Suyanto mengatakan, salah satunya menyiapkan transformasi layanan digital dengan mulai mengimplementasikan sistem pembayaran nontunai (cashless). Adanya kerjasama ini membuat BPR yang masih di BUKU I dan II ini tidak perlu mengeluarkan anggaran yang banyak.

"Solusinya itu berkolaborasi itu penting jadi enggak ada keluar capex (belanja modal) jadi enggak menekan dari sisi permodalan serta tidak menutup kemungkinan dengan fintech bagaimana kolaborasi ini menguntungkan kita dan masyarakat. Kita selalu welcome dan melakukan pembicaraan kolaborasi dengan fintech jadi lebih efisien," ujar Joko dalam diskusi bersama IDX Channel, Jakarta, Kamis (30/7/2020).

Dia melanjutkan dalam evolusi digital yang naik mengubah cara pandang dalam melakukan aktivitas ekonomi di berbagai belahan dunia seperti penggunaan e-commerce yang masif dan telah melahirkan model-model bisnis baru di antaranya berupa layanan peer-to-peer lending dan sharing economy.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement