Baca juga: AS Resesi dengan Pertumbuhan Minus 32%, Harga Minyak Anjlok
"Artinya capital outflow dari pasar modal kemungkinan besar terjadi. Dalam sepekan terakhir nett sells atau penjualan bersih saham di Indonesia naik Rp1,86 triliun. Aksi jual terus berlanjut," katanya.
Dia menambahkan efek lain adalah turunnya kinerja ekspor ke AS sebagai mitra dagang utama. Resesi di AS membuat daya beli konsumen menurun, dan otomatis permintaan ekspor seperti tekstil, pakaian jadi, olahan kayu dan alas kaki merosot khususnya pada semester II- 2020.
"Imbasnya cukup dirasakan ke ekonomi nasional di mana tiap 1% pertumbuhan ekonomi AS terkoreksi akan berpengaruh terhadap 0,02-0,05% pertumbuhan ekonomi Indonesia," jelasnya.
(Fakhri Rezy)