JAKARTA - Kurs dolar Amerika Serikat (AS) merosot ke posisi terendah selama dua tahun pada perdagangan Jumat waktu setempat. Hal ini juga menjadi catatan penurunan bulanan terbesar dalam 10 tahun.
Melemahnya dolar karena investor khawatir pemulihan ekonomi AS akan terhambat oleh epidemi virus corona. Indeks dolar turun menjadi 92,597 atau level terendah sejak Mei 2018.
Baca Juga: Dolar Kian Terpuruk Usai Amerika Serikat Alami Resesi
"Pada akar kelemahan dolar ada fakta yang disorot oleh Ketua Fed (Jerome) Powell tempo hari. Bahwa kasus virus corona di AS mulai meningkat pada pertengahan Juni, membatasi konsumsi dan membuat ekonomi menurun," kata Kepala Ahli Strategi Sumitomo Mitsui Bank Daisuke Uno, dilansir dari CNBC, Sabtu (1/8/2020).
Ekonomi AS sangat turun, dengan data produk domestik bruto (PDB) menunjukkan kontraksi 32,9% tahunan pada kuartal kedua. Di samping itu, keyakinan investasi pada mata uang AS pun semakin berkurang setelah Presiden AS Donald Trump kemungkinan menunda pemilihan presiden pada November 2020.