JAKARTA - Akibat pandemi virus corona atau Covid-19 yang melanda Indonesia membuat pertumbuhan ekonomi kuartal II-2020 terperosok hingga mencapai minus 5,32%. Padahal, kuartal I-2020 perekonomian Indonesia masih menunjukkan tren positif, yakni 2,97%.
Baca Juga: Jangan Panik, Indonesia Belum Masuk Jurang Resesi meski Ekonomi Minus 5,32%
Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri mengatakan penyebab pertumbuhan Indonesia mengalami negatif karena stimulus yang diberikan oleh pemerintah tak dirasakan oleh para pelaku UMKM. Seharusnya, mereka itu menjadi sasaran utama dalam meningkatkan geliat perekonomian di Tanah Air.
"Stimulus itu banyak hal yang perlu didiskusikan. Stimulus itu nyatanya tidak nyampai kepada para pedagang. Sesungguhnya yang menerima dampak Covid-19 ini, salah satunya adalah pedagang, karena pasar semakin sepi," kata Abdullah kepada Okezone, Rabu (5/8/2020).
Baca Juga: Ekonomi RI Minus 5,32%, Pengusaha Singgung Stimulus Jokowi
Dia menilai persyaratan yang diberikan pemerintah dalam stimulus ekonomi itu terlalu menyulitkan para pedagang. Sebab, pelaku UMKM itu mayoritas bukan merupakan pengusaha yang terbiasa dengan dunia perbankan.
"Akses sudah kami coba buka. Kami memang bukan bankable, itu membuat stimulus sedikit tersendat. Kami berharap pemerintah agar stimulus bisa sampai ke pedagang pasar dan pengusaha kecil lainnya," ujarnya.