JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II-2020 minus 5,32% (year on year, yoy). Pertumbuhan ekonomi Indonesia minus pada kuartal II-2020 belum disebut resesi.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah. Menurutnya per definisi resesi terjadi ketika pertumbuhan ekonomi negatif dua kuartal berturut-turut.
"Kuartal I-2020 pertumbuhan ekonomi kita masih positif 2,95%. Jadi walaupun kuartal II-2020 negatif. Kita belum masuk kategori resesi," ujar dia kepada Okezone, Rabu (5/8/2020).
Baca Juga: Dulu Jadi Andalan Ekonomi RI, Kini Konsumsi Rumah Tangga Minus 5,51%
Dia juga menjelaskan, ekonomi RI bisa disebut resesi, apabila nanti bulan Oktober, Badan Pusat Statistik (BPS) kembali merilis angka pertumbuhan kuartal III-2020 negatif.