Dia juga menjelaskan, apabila dibandingkan negara-negara lain seperti Amerika Serikat, pertumbuhan ekonominya terkontraksi jauh lebih dalam yakni mencapai minus 9,5%. Lalu Jerman, Uni Eropa dan Prancis masing-masing mengalami kontraksi sebesar minus 11,7%, minus 15,0%, dan minus 19,0% pada kuartal II-2020.
"Apabila kita bandingkan negara lain misalnya Indonesia di kuartal I-2020 masih positif 2,97% dan di kuartal II-2020 minus 5,32% dan AS sendiri minus 9,5%," jelas dia.
Kemudian, lanjut dia, pertaruhannya bagi Indonesia saat ini adalah bagaimana di kuartal III-2020 ke depan terjadi recovery atau membalikkan keadaan. "Hal itu mengingat berdasarkan survei bulan April-Juni adalah puncak dari pada pandemi Covid-19," tandas dia.
(Dani Jumadil Akhir)