JAKARTA - Belanja memang menjadi kegiatan menyenangkan bagi hampir seluruh kalangan. Namun, berbelanja juga harus memiliki jadwal dan tujuan, apakah untuk kebutuhan atau hanya sekedar memenuhi hasrat konsumtif.
Seperti halnya, setiap kali melihat penawaran diskon lalu langsung ingin belanja, hal tersebut bukanlah kebutuhan dengan tujuan urgensi yakni sifat konsumtif saja. Melansir laman pribadi Prita Ghozie, Jakarta, Kamis (6/8/2020), ikuti tips sederhana berikut untuk meredam hasrat belanja.
Baca Juga:Â Indonesia Terancam Resesi, Yuk Siapkan Dana Darurat
1. Manfaatkan Fasilitas Autodebet untuk Membagi Penghasilan Setiap Bulan
Perlunya menyusun anggaran pengeluaran atas penghasilan yang diterima. Pos-pos pengeluaran perlu diidentifikasi agar dapat mengetahui berapa banyak dana yang sebenarnya tersedia untuk setiap jenis pembelanjaan. Berdasarkan rencana pengeluaran, dapat mengetahui berapa jumlah uang yang perlu di autodebet untuk masing-masing pos alokasi.
Untuk mempermudah, satu rekening sebaiknya digunakan untuk satu pos pengeluaran. Fasilitas autodebet juga sebaiknya segera dilakukan 1- 3 hari setelah menerima gaji. Sehingga penghasilan masih belum berkurang.
Baca Juga:Â Ancaman Resesi Ekonomi di Depan Mata, Saatnya Berhemat!
2. Batasi Uang Belanja saat ke Mal atau Online Shop
Salah satu alasan yang membenarkan seseorang untuk terus berbelanja adalah kesediaan dana untuk membeli barang. Jadi selama masih ada uang atau kartu di dompet, bisa jadi akan terus berbelanja tanpa sadar. Oleh karena itu, batasi uang belanja atau saldo yang tersedia di kartu debit yang dibawa ketika akan berpergian ke Mal.
Sedangkan, untuk belanja online, Dapat menggunakan satu rekening khusus kebutuhan belanja. Selain lebih aman, tidak perlu lagi khawatir karena dompet dan limit kartu akan bertugas sebagai wasit yang memperingatkan batas maksimum dana belanja. Batasan ideal untuk trip ke mal adalah maksimal 5% dari gaji setiap bulannya.
Jadi, jika memiliki gaji bulanan sebesar Rp10 juta setiap bulan, maka alokasi dana Rp500 ribu dapat digunakan sebagai dana belanja. Hanya saja, dana tersebut akan terbagi untuk alokasi 4 minggu akhir pekan.
Baca Juga: BuddyKu Fest: Challenges in Journalist and Work Life Balance Workshop
Follow Berita Okezone di Google News