JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus memperkuat pasar modal dalam meningkatkan daya saing secara Internasional. Hal ini seiring pandemi virus covid-19 ini menekan perekonomian Indonesia.
Ketua Dewan Komisaris OJK Wimboh Santoso mengatakan, akan terus memulihkan kinerja pasar modal yang mana mengalami penurunan hingga 35,68%.
"OJK saat ini fokus utama kita recovery, recover dan recovery agar bisa menjaga stabilitas pasar keuangan. Pasalnya, pasar keuangan merupakan kunci utama dalam menyukseskan proses pemulihan ekonomi," kata Wimboh di Jakarta, Senin (10/8/2020).
Baca Juga: HUT ke-43 Pasar Modal, Indonesia Punya Indeks Baru hingga e-IPO
Dia melanjutkan akan terus melakulan pengaturan kebijakan sistem pemberian kemudahan pasar modal untuk memperkuat sektor keuangan. Hal ini seiring tantangan pasar modal sangatlah tidak mudah.
"Pasar modal untuk melewati baik yang meningkatkan daya saing pasar modal di Internasional. Industri pasar modal punya tantangan yang enggak mudah," jelasnya.
Baca Juga: Ucapkan HUT Singapura, Sri Mulyani: Indonesia Menuju Negara Berpendapatan Tinggi
Dia menambahkan saat ini telah memberikan stimulus pada sektor keuangan. Di antaranya restrukturisasi kredit agar mengurangi beban para pelaku sektor keuangan
"Kita dihadapkan kepada membangkitkan sektor rill. Kita di tengah ketidakpastian maka dari itu kita terus memberikan stimulus pada ekonomi Indonesia," ujarnya.
(Dani Jumadil Akhir)