4. Beli reksa dana melalui agen penjual atau langsung ke Manajemen Investasi
Favoritnya adalah membeli via bank yang bertindak sebagai agen penjual. Saat ini juga sudah banyak bank yang bisa jadi pilihan.
Selain itu, saat ini pun sudah banyak sekuritas yang menawarkan pembelian reksa dana secara online. Ingat, untuk datang ke bank atau browsing online setelah melakukan riset sendiri. Otherwise, resikonya nanti bingung-bingung di bank lalu malahan membeli produk yang tidak sesuai.
5. Monitor investasi reksa dana secara berkala
Nah, bagian paling penting setelah memutuskan untuk membeli reksa dana dan membuat program investasi berkala, ya sediakan dananya! Sistem akan mendebit rekening tabungan secara otomatis, tanpa adanya sistem pengingat.
Jadi, kalau saat tanggal debit dananya kosong, maka bulan tersebut terancam gagal berinvestasi. Setiap bulan, akan terima laporan dari bank custodian tentang laporan kinerja dan jumlah kepemilikan reksadana. Evaluasi lah setidaknya 6 bulan sekali, apakah investasi berjalan sesuai dengan rencana.
(Fakhri Rezy)