JAKARTA - Indonesia Geothermal Association/Asosiasi Panas Bumi Indonesia (Inaga-API) menilai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) lebih diuntungkan dalam pengembangan energi panas bumi. Hal ini karena pemerintah memegang peran yang cukup kuat dalam pengelolaan pengembangan energi panas bumi.
"Kontraktor ingin bisa difasilitasi dengan dana murah dari luar, sehingga dia bisa mengembangkan dengan tarif yang terjangkau. BUMN akan mendapatkan rate yang bagus, sehingga bisa moving forward dalam hal ini karena mendapatkan pendanaan yang murah," ujar Senior Advisor Inaga-API Abadi Poernomo, dalam Market Review IDX Channel Live di Jakarta, Selasa (11/8/2020).
Baca Juga: Indonesia Siap Pakai CPO untuk Pembangkit Listrik Tenaga Diesel
Namun di sisi lain, swasta menghadapi kendala terkait pendanaan eksplorasi. "Pihak swasta menjadi permasalahan, karena mereka belum bisa difasilitasi untuk mendapatkan pendanaan yang lebih murah," tambah Abadi.
Developer atau pihak pengembang mendapatkan commercial load dalam eksplorasi, dengan bunga yang cukup tinggi.