Rida mengatakan nilai kompensasi tersebut sudah diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Pemerintah pun membayarkan sesuai nilai yang sudah dicatat oleh BPK.
Dia mengatakan di tengah pandemi COVID-19, kesehatan dari arus kas PLN tetap diperhatikan. Belum lagi pemerintah memberikan sederet stimulus berupa keringanan tagihan listrik bagi pelanggan 450 VA dan 900 VA subsidi rumah tangga, 450 VA industri dan UMKM.
“Dalam hal pemerintah menyusun melaksanakan kebijakan termasuk berupa bantuan. pada saatnya kami memperhitungkan cash flow PLN,” kata Rida.
Karena berdasarkan laporan keuangan PLN semester I tahun 2020, perusahaan setrum negara tersebut itu hanya mencatat laba bersih Rp273,059 miliar. Nilai itu turun drastis hingga 96,3 persen dibandingkan laba bersih pada periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp7,350 triliun.
(Fakhri Rezy)