JAKARTA - Ekonomi Inggris masuk jurang resesi. Perekonomian Inggris menyusut 20,4% dibandingkan dengan tiga bulan pertama tahun ini.
Ekonomi Inggris mengalami kemerosotan terbesar dalam periode April hingga Juni akibat penerapan aturan karantina wilayah untuk menekan penyebaran virus corona, keadaan yang menyebabkan negara itu resmi mengalami resesi.
Baca Juga: Menko Airlangga Prediksi Ekonomi RI Minus 1% di Kuartal III, Jadi Resesi Nih?
Adapun Indonesia bisa saja terkena resesi jika tidak memperbaiki ekonominya pada kuartal ketiga. Ekonom Indef Bhima Yudistira mengatakan, pemerintah harus lakukan aksi cepat dengan perluasan bantuan sosial model cash transfer ke masyarakat rentan miskin agar langsung di belanjakan.
"Perluasan bantuan sosial model cash transfer ke masyarakat rentan miskin agar langsung di belanjakan," kata Bhima saat dihubungi di Jakarta, Rabu (12/8/2020).
Baca Juga: Inggris Masuk Jurang Resesi! Pertumbuhan Ekonomi Minus 20,4%
Dia melanjutkan pemerintah harus jaga UMKM karena penyerapan tenaga kerja di sektor formal tidak bisa diharapkan, maka UMKM yang menjadi tumpuan.
"UMKM itu kan 90% lebih terdiri dari mikro dan ultra mikro yang tidak tersentuh perbankan. Jadi solusinya bukan relaksasi pinjaman tapi pemberian modal kerja langsung," jelasnya.
Dia menambahkan pemerintah juga harus mendorong transformasi sektor digital karena di tengah pandemi aktivitas masyarakat sebagian bergeser ke digital.
"Market share e-commerce terhadap total retail baru 5% dari data we are social terakhir per April 2020," tandasnya.
(kmj)