Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Hati-Hati, Sri Mulyani Sebut Ekonomi RI 2020 Bisa Minus 1,1%

Rina Anggraeni , Jurnalis-Jum'at, 14 Agustus 2020 |17:11 WIB
Hati-Hati, Sri Mulyani Sebut Ekonomi RI 2020 Bisa Minus 1,1%
Menteri Keuangan Sri Mulyani (Foto: DPR)
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah nampaknya harus bekerja keras dalam memompa kinerja perekonomian yang tertekan akibat pandemi virus corona (Covid-19).

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, pemerintah merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi 2020. Di mana pada Maret-April diproyeksi ekonomi RI di kisaran minus 0,4% sampai positif 2,3%, Sedangkan proyeksi terakhir pertumbuhan ekonomi pada tahun 2020 akan berada di zona negatif yakni pada minus 1,1% hingga positif 0,2%.

 Baca juga: DPR Harap RUU APBN 2021 dan Nota Keuangan Penuhi Harapan Rakyat

"Dampak covid 19 harus hati-hati karena bisa di kuartal III dan IV. Kita melakukan revisi karena melihat pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua yang mengalami negatif pada minus 5,32%," ujar Menkeu dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (14/8/2020).

Dia melanjutkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang negatif tergantung pada angka pertumbuhan ekonomi di kuartal III dan IV. Jika di kuartal III dan IV tidak negatif maka ekonomi Indonesia bsa diangka 2%, namun jika negatif maka akan di angka minus. Apalagi covid-19 masih akan menghantui kinerja ekonomi Indonesia pada tahun ini.

 Baca juga: Jokowi Targetkan Angka Kemiskinan 9,7%, Pengangguran 9,1%

"Kita bergeser ke arah negatif dan tekanan di kuartal kedua dalam dan kuartal ketiga harus diusahakan agar tidak negatif karena kita proyeksikan ekonomi bisa minus 1,1% dan bisa tumbuh 2,3%," katanya.

Dia menambahkan semua sektor ekonomi akan berada di zona negatif dimana konsumsi rumah tangga, investaso dan kinerja ekspor dan impor akan terus tertekan.

" Karena investasi juga akan negatif dan ekspor dan impor akan mengalami tekanan luar bisa dan konsumsi rumah tangga masih lemah," tandasnya.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement