JAKARTA - Semua orang pasti mengidam-idamkan mendapat gaji lebih besar dari sekarang, sehingga hidup bisa lebih nyaman dan apa yang diidamkan bisa terwujud. Namun, ketika Anda naik jabatan atau bisnis sedang lancar sehingga pendapatan menjadi lebih besar, mengaturnya juga tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Sebab, kebiasaan banyak orang adalah, ketika gaji sudah besar, maka gaya hidup juga otomatis naik. Jika Anda tidak bisa mengatur atau menahan gaya hidup Anda, tidak menutup kemungkinan Anda akan terjebak dalam masalah keuangan. Dana yang sebenarnya bisa dialokasikan untuk tabungan atau dana darurat, malah digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumtif demi memenuhi gaya hidup.
Baca Juga: Apa Bedanya Aman dan Merdeka Secara Finansial?
Bila Anda sedang berada di posisi sekarang dan membaca artikel ini, bersyukurlah. Sebab Anda sadar, kalau pengelolaan uang yang tidak tepat membuat Anda terus menerus merasa kekurangan meskipun gaji yang dimiliki cukup besar. Lalu apa saja yang harus dihindari agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan? Melansir Solopos.com, yuk simak alasan berikut.
1. Perencanaan keuangan yang berantakan
Setiap orang tentunya harus memiliki rencana keuangan yang baik sehingga kondisi keuangan yang dimiliki akan selalu terjaga dengan baik. Namun, tidak bagi beberapa orang, apalagi bagi orang yang tidak dibekali literasi keuangan sejak dini. Jika orang tersebut memiliki gaji besar, terkadang terlalu menyepelekan masalah ini.
Akibatnya tidak ada rencana keuangan baik yang dimilikinya. Padahal, jika Anda tahu kemana perginya uang Anda setiap bulannya, hal ini bisa dicegah. Setelah mencatat keuangan, Anda bisa melihat pengeluaran mana yang bisa ditahan agar bulan depan dan seterusnya tidak kehabisan uang di tengah jalan.
Baca Juga: Bukan Gaji Besar untuk Bisa Merdeka Secara Finansial, Ini Penjelasannya
2. Tidak memiliki target hidup
Kemungkinan uang habis entah ke mana menjadi lebih besar ketika Anda tidak memiliki target hidup. Oleh karena itu, buatlah target hidup yang akan dituju dalam kurun waktu tertentu. Apa yang mau akan dilakukan dalam 1, 3 hingga 5 tahun ke depan? Traveling keliling dunia? Membangun keluarga? Atau melanjutkan pendidikan? Dengan adanya target hidup, akan lebih mudah mengetahui ke mana harus menghabiskan dana ekstra yang didapatkan, daripada hanya menghabiskannya untuk hal yang sia-sia.
3. Selalu lapar mata
Uang yang habis entah ke mana bisa jadi karena Anda lapar mata dengan membeli barang yang tidak terlalu dibutuhkan. Belum lagi jika ada promo di mall atau e-commerce, jika sudah tidak dapat tertahan, tentu saja uang yang seharusnya dapat dimanfaatkan untuk hal penting lainnya malah akan habis untuk barang-barang yang tidak penting.
Memang, pendapatan yang sudah Anda dapatkan adalah hak Anda untuk membelanjakannya sesuai apa yang Anda mau. Namun, pikirkan kembali apa yang Anda belanjakan, pastikan itu bermanfaat dan menunjang pekerjaan atau aktivitas sehari-hari Anda.