Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jokowi Akui Banyak Masalah soal Data Penerima Subsidi Gaji Rp600.000

Fahreza Rizky , Jurnalis-Senin, 24 Agustus 2020 |12:03 WIB
   Jokowi Akui Banyak Masalah soal Data Penerima Subsidi Gaji Rp600.000
Jokowi Pimpin Ratas (Foto: BPMI/Youtube)
A
A
A

JAKARTA - Presiden Joko Widodo memerintahkan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy 'pelototi' penyaluran beragam bantuan sosial (bansos) bagi warga terdampak pandemi corona. Apalagi saat ini angka penerima manfaat berbagai bansos tersebut sudah ditambah.

"Sekali lagi untuk skema cash transfer, bantuan langsung ke masyarakat saya minta untuk dipercepat. Pak Menko PMK ini ya, terutama yang berkaitan dengan agar terus dipantau BLT Desa, bansos tunai, BNPT yang sdh ditambah, hari ini ada kan ditambah banpres produktif," ujar Jokowi dalam rapat terbatas 'Penanganan Covid-19' di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (24/8/2020).

Baca Juga: Presiden Jokowi Beri Tugas Khusus ke Luhut, Investasi Jangan Minus di Atas 5%

Selain itu, Jokowi juga mengimbau jajarannya memantau penyaluran subsidi gaji karena hal ini banyak sekali kendalanya, misalnya saja urusan nomor akun di bank serta data.

"Bantuan untuk subsidi gaji (harus) betul-betul diikuti karena ini yang paling banyak terkendala adalah urusan data, urusan nomor account di bank. Saya kira ini yang agak menghambat kita, sehingga kita harapkan nanti ini di pertengahan Agustus sampai pertengahan September sudah selesai. Sehingga bisa mungungkit growth kita," jelasnya.

Untuk diketahui, pemerintah akan memberikan bantuan langsung tunai kepada karyawan swasta yang bergaji di bawah Rp5 juta. Bantuan tersebut senilai Rp600.000 per bulan selama empat bulan.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement