Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pertamina Rugi Rp11 Triliun pada Semester I-2020

Feby Novalius , Jurnalis-Senin, 24 Agustus 2020 |17:48 WIB
Pertamina Rugi Rp11 Triliun pada Semester I-2020
Pertamina Rugi Rp11 Triliun. (Foto: Okezone.com/Pertamina)
A
A
A

JAKARTA - PT Pertamina (Persero) mengalami kerugian USD761,23 juta atau setara Rp11,1 triliun (kurs USD14.666) pada semester I-2020. Dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, perseroan mencatat laba tahunan berjalan sebesar USD746,68 atau setara Rp10,94 triliun.

Sementara total penjualan dan pendapatan usaha Pertamina sebesar USD20,4 atau sebesar Rp299,2 triliun atau turun dibandingkan semester I-2019 sebesar USD25,5 miliar. Demikian dikutip dari laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (tidak diaudit) untuk tahun yang berakhir pada 30 Juni 2020, Senin (24/8/2020).

Baca Juga: Diawasi KPK, Ahok: Kerja di Pertamina Enggak Ada Rahasia

Penurunan penjualan dan pendapatan terjadi pada penjualan dalam negeri seperti minyak mentah, gas bumi, energi panas bumi dan produk minyak pengganti biaya subsidi dari pemerintah, turun dari USD20,9 miliar (2019) menjadi USD16,5 miliar.

Kemudian imbalan jasa pemasaran USD479 juta (2019) turun jadi USD414 juta pada semester I-2020.

Sebelumnya, Pertamina mencatat laba bersih sebesar USD2,53 miliar atau setara Rp35,8 triliun sepanjang 2019. Hal tersebut disampaikan dalam laporan keuangan tahun 2019.

Baca Juga: Cari Pendanaan, Pertamina IPO 2 Anak Perusahaan

“Dengan dinamika dan tantangan bisnis selama 2019, kami bersyukur Pertamina dapat menorehkan berbagai pencapaian dan mempertahankan laba bersih stabil, sama dengan tahun sebelumnya,”ujar VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman. 

Pencapaian kinerja keuangan ini juga dipengaruhi oleh sejumlah pencapaian penting yang didukung oleh peningkatan kinerja operasi dan efisiensi dari berbagai inisiatif dan langkah terobosan yang dilakukan untuk mewujudkan pencapaian visi perusahaan menjadi perusahaan energi nasional kelas dunia. (feb)

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement