Dari sisi operasional, pada periode yang sama, produksi CPO Astra Agro turun 15,2% dari 834 ribu ton menjadi 707 ribu ton sebagai dampak dari cuaca kering yang terjadi di tahun sebelumnya.
Selama pandemi, kata Santosa, kegiatan operasional di perkebunan kelapa sawit Astra Agro berjalan normal. Perseroan menerapkan protokol Covid-19 yang ketat di mana physical distancing diterapkan dalam seluruh kegiatan karyawan serta menyiapkan perlengkapan dan sarana mencegah penularan Covid-19, seperti dengan pemakaian masker dan penyediaan disinfektan. Selain itu, juga diberlakukan pembatasan akses keluar masuk ke dalam wilayah areal perkebunan.
BACA JUGA : Tetap Tumbuh Positif, Laba Jasa Marga Tembus Rp105,7 Miliar
Tantangan selain Covid-19 adalah puncak musim kemarau yang berpotensi mengakibatkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Perseroan melakukan pencegahan dengan meningkatkan langkah-langkah antisipatif, seperti diperkuatnya Fire Management System dengan penggunaan Unmaned Aerial Vehicle (UAV), pesawat tanpa awak atau drone yang diterbangkan secara rutin untuk memantau kondisi sekitar perkebunan.
Di samping itu, Astra Agro menyiapkan infrastruktur seperti unit pemadaman, embung, simulasi serta koordinasi dengan pemerintah dan instansi terkait, maupun sosialisasi kepada masyarakat yang dilakukan secara intensif. (*)
(Shifa Putri)