6. Mikhail Prokhorov
Miliarder Rusis tersebut memperoleh sebagaian besar kekayaannya sebagai industrialis terkemuka pada negara tersebut. Selain itu, memiliki sejumlah saham besar di perusahaan multinasional terutama dalam sektor logam dan pertambangan.
Salah satu perusahaan yang dirinya investasikan yakni Norsik Nickel yang menjadi salah satu produsen Nikel dan Paladium terbesar di dunia. Di tahun 2007, dirinya memutuskan berpisah dengan mitra bisnis jangka panjangnya yakni Vladimir Potanin.
Setelah meninggalkan Interros, dirinya meluncurkan perusahaan investasi yakni ONEXIM Group dengan aset mencapai USD17 miliar. Investasi lain yakni Renaissance Capital dan Optogan.
7. Harold Simmons
Harrold adalah seorang perngusaha asal AS dan miliarder yang memiliki keahlian pemasaran yang membantunya mengkonseptualisasikan Leveraged Buyout (LBO) yang digunakan untuk mengakuisisi berbagai perusahaan.
Pertama kali memulai sebagai pemriksa bank dan membeli toko obat dengan uang tunai USD5.000 serta pinjaman USD95.000.
Kemudian dirinya menjual bsinisnya kepada Eckerd Corporation seharga USD50 juta. Langkah tersebut membawa dirinya sebagai investor. Tak lama kemudian dirinya sempat berupaya untuk mengambil alih Lockheed Corporation , dengan memperoleh hampir 20% saham meski pada akhirnya gagal. Simmons meninggal pada 201. Investasi terkemuka: Contran Corporation, Valhi Inc.
8. David Tepper
Dirinya merupakan salah satu dari beberapa manajer Hedge Fund yang memberikan hasil kinerja yang kuat di tahun-tahun krisis keuangan seluruh dunia. Di tahun 1992, dirinya bersama Goldman Sachs memulai Hedge Fund miliknya yakni Appaloosa Management.
Pada tahun 2009, Tepper berhasil mengantongi keuntungan sekitar USD7 miliar berkat kepemilikan sahamnya di Bank of America yang mencapai USD3 per sahamnya.
9. Philip Anschutz
Philip adalah salah satu orang berpengaruh di kalangan penggemar olahraga AS karena kepemilikan saham besar di Klub Loas Angeles Lakers dan Los Angeles Kings.
Dirinya juga merupakan pendiri Major League Soccer (MLS/Liga Sepakbola AS), serta pemilik dari beberapa tim. Selain di bidang olahraga, dirinnya memiliki minat dalam bisnis kereta api dan perminyakan.
Miliarder yang bermarkas di Colorado tersbeut memulai bisnis minyak warisan sang ayah yang hampir runtuh di tahun 1961.
Satu dekade kemudian, ia membeli 9 juta acre (36.000 km²) tanah di sepanjang perbatasan Utah-Wyoming. Pada 1984, ia masuk ke bisnis kereta api dengan membeli Rio Grande Industries (RGI) dan segera menjadi ketua Union Pacific setelah penggabungan Pacific Pacific Pasifik Selatan dan Union Pacific Corporation pada tahun 1996.
10. Ronald Perelman
Melalui perusahaan investasi MacAndrews & Forbes Incorporated, Ron Perelman yang mendapatkan reputasi sebagai pengusaha sukses di tahun 1980. Dirinya berinvestasi di berbagai perusahaan yang merangkum produk harian , kosmetik, mobil, hiburan, keamanan, game, pakaian, bank, dan sektor penerbitan.
Sekarang dirinya memiliki 70% saham di AM General, Produser HMMWV Militer Populer atau Humvee yang mencapai USD1 miliar. Dirinya sempat bersengketa dengan Morgan Stanley di tahun 2005 ketika dirinya mengajukan gugatan terhadap mereka atas akuisisi produk Sunbeam.
(Feby Novalius)