JAKARTA - Peningkatan kasus baru Covid-19 membuat dunia usaha tidak yakin dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pemerintah pun diminta lebih serius menangani pandemi agar kepercayaan pelaku usaha meningkat dan terdorong untuk menambah investasi.
"Mengendalikan Covid-19 agar confidence masyarakat untuk melakukan konsumsi dan confidence pelaku usaha untuk berinvestasi dan meningkatkan kinerja ekonomi," kata Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani saat dihubungi, Senin (31/8/2020).
Dia menilai, pemerintah masih lambat, terlihat dari realisasi masih rendahnya penyerapan anggaran stimulus untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Di samping itu, peningkatan kasus baru juga tidak disepelekan.
Baca Juga:Â Sri Mulyani Beri Kepastian Hukum Bagi Dunia Usaha
"Kami harap dalam waktu dekat pemerintah lebih fokus pada pencairan stimulus-stimulus kepada masyarakat dan pelaku usaha yang membutuhkan. Lalu, mempercepat penyerapan APBN, APBD mempercepat reformasi iklim usaha dan investasi," ujarnya.
Menurut dia, bila pemerintah fokus dalam penanganan Covid-19 dan penyerapan stimulus, maka bukan tak mungkin pertumbuhan ekonomi akan kembali menunjukkan angka yang positif.
"Ekonomi juga meningkat sehingga pertumbuhan 0% di akhir tahun masih realistically achievable," katanya.
Baca Juga:Â Anies Ingatkan Dunia Usaha soal Klaster Perkantoran
Seperti diketahui, pemerintah kembali melaporkan jumlah kasus positif terinfeksi Covid-19 di Tanah Air. Kasus positif Covid-19 kembali mencatatkan rekor dengan penambahan 3.308 orang, Sabtu (29/8/2020).
Data penambahan kasus positif Covid-19 dipublikasikan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui laman masing-masing, Sabtu. Kumulatif pasien positif menjadi 169.195 dari jumlah sebelumnya 165.887 orang.
(fbn)