"Kami percaya bahwa dampak dolar yang lebih murah dari level saat ini akan melihat dampak minimal pada pembelian minyak mentah, terlepas dari harga minyak mentah yang sedikit lebih menguntungkan," tulis riset RBC Capital, dilansir dari CNBC, Selasa (1/9/2020).
Baca Juga: Stok AS Turun, Harga Minyak Dunia Naik Tipis
Lebih lanjut, melihat data Refinitiv dan Vortexa, impor minyak mentah China pada September diprediksi turun untuk pertama kalinya dalam lima bulan karena rekor volume minyak mentah disimpan di dalam dan di luar importir terbesar dunia.
Hal ini merefleksikan kekhawatiran tentang meningkatnya pasokan dan pemulihan ekonomi global yang melemah. Hal tersebut juga memangkad bullish pada minyak mentah AS ke level terendah dalam hampir empat bulan. (fbn)
(Rani Hardjanti)