JAKARTA - Ruang keluarga biasanya dimanfaatkan sebagai tempat berkumpulnya anggota keluarga. Biasanya ruang keluarga didesign dengan suasana yang membuat nyaman.
Apalagi di tengah pandemi covid, orang lebih banyak menghabiskan waktu untuk di rumah, pasti ruang keluarga sering digunakan. Selain tempat untuk berkumpul, terkadang ruang tersebut digunakan untuk beristirahat di waktu luang.
Konsep dari ruang keluarga mempunyai banyak ragam seperti konsep modern, natural, kontemporer dan klasik. Tentunya ketiga konsep tersebut akan menciptakan kesan yang berbeda-beda.
Seperti yang dilansir dari buku 20 Inspirasi Desain Ruang Keluarga karya Rastras Ardi Yanatama, Jakarta, Selasa (1/9/2020).
Baca juga: Bingung Punya Ruang di Bawah Tangga untuk Apa, Begini 6 Cara Menyiasatinya
1. Konsep Modern
Konsep ruang keluarga ini menjadi konsep yang digunakan oleh banyak pemilik rumah, khususnya mereka yang tinggal di kota besar. Keunggulan dari konsep ini adalah karena layout dan konsep yang digunakan cukup sederhana.
Selain itu tentunya konsep ini tidak membutuhkan banyak furnitur dan hiasan tambahan, cukup hanya dengan pemberian warna seperti gradasi hitam dan putih.
2. Konsep Natural
Ruang keluarga berkonsep natural dapat menggambarkan kesederhanaan dan keindahan dari alam. Nuansa natural pada ruang keluarga didesain dengan menambahkan beberapa elemen yang bersifat tradisional.
Pemakaian konsep ini sering diaplikasikan dengan pemilihan material alam dan pemilihan warna bumi. Beberapa jenis material alam yang sering digunakan yakni batu bata ekspos, kayu, batu alam dan plester semen unfinish.
Baca juga: Ciptakan Ruang Keluarga Nyaman tapi Stylish, Kap Lampu Jadi Solusi
3. Konsep Klasik
Konsep klasik lebih mengutamakan tampilan mewah dan elegan yang dilengkapi dengan banyak ornamen. Biasanya menggunakan ukiran khas Yunani Kuno, dan mengandalkan lighting dan pemilihan furnitur.
Penambahan furnitur seperti perapian menjadi salah satu yang sering dilakukan. Guna memberikan kesan hangat pada ruang.
4. Konsep Kontemporer
Konsep kontemporer memiliki visual dan skema warna yang dapat memengaruhi semangat dari penghuni ruang. Bidang polos yang ditampilkan dapat dipadukan dengan aksesori dinding atau penambahan warna sebagai aksen dinding.
Pada umumnya, konsep ini memanfaatkan lebih banyak elemen lampu. Cahaya lampu sorot memberikan kesempatan kepada pemilik rumah untuk menonjolkan elemen utama pada desain ruang, misalnya pada lukisan.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)